Disusun oleh:
Kelompok II
1.
ANASTASIA WULANDARI 8.
OSCARRIANDO PETEH
2.
ANISA
9. PUPPHA PUSPITASARI
3.
CICILIA IDA. F.R 10. REJIANO
4.
HENDRI
11. ROMI RIO KASTRO
5.
MAWAR
12. SELSIA DWI CAHYANI
6.
NERA ASTUTI 13. SUSTI
WULANDARI
7.
RIKI YANDI
YAYASAN EKA HARAP PALANGKA RAYA
SEKOLAH TINGGI ILMU
KESEHATAN
PRODI D III KEPERAWATAN
2011
BAB II
PEMBAHASAN
A.
AZAS-AZAS
PROSES KEPERAWATAN
Dalam
pelaksanaan proses keperawatan dianut azas-azas sebagai berikut:
- Keterbukaan, kebersamaan,
dan kemitraan.
- Manfaat, semua
kebutuhan/tindakan yang diambil harus bermanfaat bagi kepentingan pasien,
tenaga keperawatan, dan institusi.
- Interdependensi, terhadap
saling ketergantungan antara tenaga keperawatan dalam merawat pasien.
- Saling menguntungkan,
masing-masing pihak yang terlibat dalam hal ini perawat, klien dan
institusi memperoleh kepuasan.
B.
MANFAAT
PENGGUNAAN PROSES KEPERAWATAN
Pelaksanaan
asuhan keperawatan melalui pendekatan proses keperawatan sangat bermanfaat bagi
pasien, perawat dan institusi.
a.
Manfaat
untuk pasien, meliputi :
1. aspek keperawatan yang diterima bermutu
dan dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah.
2. merangsang partisipasi pasien dalam
perawatan dirinya(self care).
3. kelanjutan asuhan.
4. terhindar dari mal-praktik.
b.
Manfaat untuk tenaga keperawatan
1. meningkatkan mutu pelayanan keperawatan.
2. pengembangan keterampilan intelektual dan teknis bagi tenaga pelaksana keperawatan.
3. peningkatan citra keperawatan dan tenaga keperawatan.
4. meningkatkan peran dan fungsi perawatan dalam pengelolaan asuhan keperawatan.
5. pengakuan otonomi keperawatan oleh masyarakat dan profesi lain.
6. peningkatan rasa solidaritas.
7. peningkatan kepuasan tenaga keperawatan
1. meningkatkan mutu pelayanan keperawatan.
2. pengembangan keterampilan intelektual dan teknis bagi tenaga pelaksana keperawatan.
3. peningkatan citra keperawatan dan tenaga keperawatan.
4. meningkatkan peran dan fungsi perawatan dalam pengelolaan asuhan keperawatan.
5. pengakuan otonomi keperawatan oleh masyarakat dan profesi lain.
6. peningkatan rasa solidaritas.
7. peningkatan kepuasan tenaga keperawatan
8. memupuk rasa percaya diri dalam memberikan
asuhan keperawatan.
9. untuk pengembangan ilmu keperawatan.
c. Manfaat untuk institusi(rumah sakit)
1. banyak pengunjung(keluar /masuk pasien) sehingga keuntungan yang diperoleh akan meningkat.
2. citra rumah sakit akan bertambah baik dimata masyarakat.
9. untuk pengembangan ilmu keperawatan.
c. Manfaat untuk institusi(rumah sakit)
1. banyak pengunjung(keluar /masuk pasien) sehingga keuntungan yang diperoleh akan meningkat.
2. citra rumah sakit akan bertambah baik dimata masyarakat.
d.
Manfaat bagi masyarakat
adalah masyarakat mendapat
pelayanan yang berkualitas.
Berdasarkan contoh proses keperawatan diatas,
maka dapat dikatakan bahwa proses keperawatan adalah metode yang systematis,
dimana perawat bersama klien bekerja sama dalam :
1. Melakukan pengkajian kebutuhan
asuhan keperawatan.
2. Merencanakan dan melaksanakan
asuhan keperawatan.
3. Menilai hasil asuhan keperawatan
yang berorientasikan pada klien dan tujuan.
Hal tersebut merupakan kerangka kerja dalam
proses keperawatan. Melalui pendekatan proses keperawatan, perawat dapat:
1. Melakukan pendidikan keperawatan
yang konsisten dan sistematis.
2. Meningkatkan kepuasan kerja dan
rasa percaya diri.
3. Menimbulkan sikap professional
4. Mencegah terjadinya mal-praktik
dan tindakan illegal.
5. Bertanggung gugat dan bertanggung
jawab.
Sementara
itu, manfaat yang didapat klien dari pemberian asuhan keperawatan dengan
pendekatan proses keperawatan adalah:
1. Mendapatkan asuhan keperawatan
yang sesuai dengan situasi dan kondisinya.
2. Mendapatkan asuhan keperawatan
yang berkualitas dan sesuai dengan standar.
3. Mendapatkan asuhan keperawatan
yang berkesinambungan.
4. Mendapatkan asuhan keperawatan
yang efektif dan efesien dengan partisipasi aktif dari klien.
1 komentar:
hayyy teman2,,, iseng klik klik ketemu ini nihhh memori lama masa kuliah, hee
Posting Komentar